
newsnoid.com, Malang- Ternyata ini strategi Universitas Islam Malang (UNISMA) dalam mencetak dokter muslim yang berakhlak mulia. Yakni dengan mewajibkan mahasiswa Fakultas Kwdokteran (FK) Unisma harus ikut dalam Pondok Pesantren Ar-Razi. Di sanalah pemahaman dan pengetahuan tentang agama diberikan kepada para calon dokter muslim.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Rektor UNISMA Malang, Prof Junaidi MPd Phd bahwa mahasiswa FK pada tahun pertama harus ikut kegiatan di Ponpes Ar-Razi. Dengan demikian peletakan dasar pengetahuan, pemahaman dan karakter keagamaan, ditanamkan kuat.
“Lewat pondok pesantren, mahasiswa FK UNISMA akan menjadi dokter yang memiliki pemahan dan mampu mengimplementasikan amaliyah keagamaan dengan kuat,” ungkap Rektor, Selasa (02/09).
Orang nomer satu di UNISMA ini yakin, dengan mewajibkan mahasiswa Kedokteran masuk pondok. Mereka pun dapat belajar untuk menghafalkan Al-Quran sembari mempelajari ilmu agama.
“Kita fasilitasi semua dan sudah bekerja sama dengan banyak rumah sakit terkait kebutuhan pembelajaran mahasiswa pada program profesi,” katanya.
Berdasarkan akreditasi yang dimiliki, FK Unisma mampu menerima hingga 200 mahasiswa baru. Namun pada tahun ini kuota yang ditetapkan hanya 100-120 mahasiswa saja untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan.
“Makanya dengan hanya menerima sejumlah itu, kota bisa jaga kualitas penyelenggaraan pendidikan yang baik. FK sudah 13 kali penyelenggaraan UKMPPD, mahasiswa bisa lulus 100 persen di ujian pertama,” pungkasnya. (die)