
newsnoid.com, Malang— Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar yudisium Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 bagi 159 mahasiswa dari tiga program studi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Matematika (PMat). Acara dihadiri Rektor Unisma Malang Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D dan Dekan FKIP Dr. Hamiddin, M.Pd, yang sekaligus menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik serta dosen berprestasi.
“Hari ini FKIP membuktikan konsistensi melahirkan pendidik yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Jadikan ilmu sebagai jalan pengabdian—tetap rendah hati, pegang integritas, dan tularkan semangat belajar di mana pun Anda berkarya,” ujar Rektor Prof. Junaidi dalam sambutannya.
Lulusan Terbaik
1. PMat: Wahyu Hanifatul Khuriyah — IPK 3,94, masa studi 8 semester
2. PBSI: Badiatul Azizah — IPK 3,98, masa studi 7,5 semester
3. PBI: Lela Kusumaningtyas — IPK 3,97, masa studi 7,67 semester
“Para lulusan hari ini adalah buah dari ekosistem belajar yang kolaboratif. Ke depan, kami menyiapkan akselerasi kurikulum berbasis outcome dan penguatan link and match sekolah–kampus–industri kreatif agar kompetensi pedagogik, literasi, dan numerasi makin relevan,” kata Dekan FKIP Dr. Hamiddin.
Prestasi Mahasiswa
Selain capaian akademik, yudisium juga menegaskan kekuatan prestasi non-akademik:
1. Ni’matul Jannah (PBSI) — Juara 3 Lomba Story Telling (BI Malang 2025)
2. Ummu Nazilah — Juara 1 Tanding Kelas F Putri Tingkat Dewasa Kejuaraan Pencak Silat (Kanjuruhan Fighter Competition 2025)
3. Nuraini Mardiana & Anisah Zein Salimi (PBI) — Juara 3 Creative Campaign Design Poster
Apresiasi Dosen
Pada kesempatan yang sama, FKIP memberikan penghargaan kepada dosen-dosen berprestasi, termasuk penganugerahan gelar Guru Besar kepada Prof. Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd., dosen yang meraih kenaikan jabatan fungsional, serta dosen yang menyelesaikan studi S3.
“Kualitas lulusan tak lepas dari mutu dosen. FKIP akan terus mendorong percepatan kepangkatan, riset terapan, dan publikasi internasional sebagai motor reputasi akademik,” tambah Dr. Hamiddin.
Menutup acara, Prof. Junaidi menegaskan komitmen Unisma untuk memperluas kemitraan dan program berbasis experiential learning. “Kami membuka lebih banyak ruang magang, teaching clinic, dan community engagement. Lulusan FKIP harus hadir sebagai pembaharu di kelas sekaligus penggerak perubahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Selamat kepada seluruh lulusan FKIP Unisma—semoga langkah baru Anda menjadi jalan pengabdian dan prestasi berikutnya.(die)