
newsnoid.com, Malang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Workshop Perpajakan untuk pelaku UMKM. Para pelaku usaha ini diajari mengenal dan memahami Coretax, agar mereka dapat tenang dalam menjalankan bisnisnya.
Hal tersebut dijelaskan oleh Dekan FEB Unisma Afifudin, SE., M.S.A, Ak., bahwa acara workshop selama dua hari ini menurutnya sangat penting bagi UMKM. Pasalnya salah satu kebijakan perpajakan yang diterapkan saat ini implementasinya melalui sistem Cortex. Maka atensi besar datang dari Fakultas ini untuk memberikan pendampingan bagi UMKM.
“Kami melihat pemahaman pajak di kalangan UMKM masih minim. Sedangkan kebijakan yang berkaitan dengan Cortex membutuhkan persiapan yang serius untuk penerapannya,” ungkap Afifudin, Selasa (13/8/2025).
Meskipun penerapan Cortex belum sepenuhnya 100 persen untuk UMKM, jadi Workshop ini dapat sebagai upaya langkah awal yang kuat.
Pentingnya acara ini tidak hanya karena memuat pemahaman teoretis, tetapi juga karena menghadirkan pembaruan regulasi perpajakan terkait Cortex. Selain itu, FEB Unisma juga menampilkan praktik komprehensif untuk memenuhi kewajiban Wajib Pajak (WP), terutama bagi WP UMKM.
Perlu diketahui, sistem perpajakan saat ini beralih dari pola manual menjadi berbasis online. Proses ini menuntut kemampuan SDM yang memiliki keahlian khusus.
“Oleh sebab itu, dalam Workshop ini tidak hanya membahas regulasi, tetapi juga memperkuat kemampuan peserta melalui pelatihan keterampilan WP,” ucapnya.
Pesertanya tidak hanya pemilik UMKM, namun tiap UMKM diharapkan mengirimkan dua perwakilan, terutama owner dan bagian pembukuannya.
Pentingnya pemahaman hak dan kewajiban perpajakan semakin jelas bagi pemilik usaha. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman secara komprehensif terkait coretax yang akan diterapkan. Pada saat yang sama, kita mendukung peningkatan kemampuan SDM di bidang pembukuan agar para pelaku usaha familiar dan mampu memahami sisi implementatif perpajakan.
Kebijakan perpajakan yang memicu kepatuhan wajib pajak diharapkan meningkat bagi UMKM, sehingga pembukuan dan pelaporan mereka menjadi lebih baik. Perbaikan tersebut akan mendongkrak kepatuhan Wajib Pajak dan memperkuat proses usaha para pelaku.
Fakultas ini memang unggul dalam penguatan pendampingan dan literasi pajak. Salah satunya dengan kehadiran Tax Center FEB Unisma yang merupakan pengembangan dari pusat studi perpajakan yang telah dirintis sejak tahun 2000. Hingga dalam perkembangannya mendapat apresiasi tinggi dari Kanwil Dirjen Pajak Jawa Timur.
Tax Center FEB Unisma dinilai memiliki kinerja baik, terlihat dari keaktifan dalam literasi, pendampingan, dan pengembangan terkait pajak. Selain itu, unit ini terus mengaitkan kurikulum dengan kebijakan Dirjen Pajak dan Dikti untuk memastikan pelaksanaan perpajakan tetap relevan dan mutakhir.(nal)