
newsnoid.com, Batu- Eko Pramono, seorang penyandang disabilitas di Kota Batu, Jawa Timur, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkreasi.
Dengan mengamen sebagai profesinya, Eko menciptakan lima lagu sendiri, salah satunya berjudul “Sak Iklashe” yang memiliki makna mendalam tentang perjalanan hidupnya sebagai pengamen.
Dalam lagu “Sak Iklashe”, Eko menceritakan tentang permintaan izin kepada pemilik rumah sebelum mengamen dan mengharapkan pemberian dengan ikhlas hati.
Lagu ini diciptakan dengan bahasa Jawa yang kental dan nada easy listening, membuatnya mudah dinikmati.
Eko tidak merasa malu dengan profesinya sebagai pengamen jalanan. Justru, hal itu menjadi motivasi baginya untuk terus melanjutkan hidup dan mencari nafkah demi keluarganya.
“Saya hanya ingin karya saya dihargai, tanpa harus mencuri atau mengemis,” ungkapnya.(9/9/2025)
Dengan total lima lagu ciptaan sendiri, Eko Pramono menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi kreativitas dan semangatnya dalam menjalani hidup.
Mungkin anda akan bertemu dengan Sam Eko di seputaran Kota Batu karena Ia akan beredar di titik-titik keramaian .
Kota Batu sendiri telah menunjukkan dukungan untuk masyarakat penyandang disabilitas melalui berbagai kegiatan, seperti peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 2023 yang menampilkan pentas seni dan apresiasi karya difabel (eko)