
newsnoid.com, Malang – Universitas Islam Malang (UNISMA) menegaskan karakter khas Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yakni visi keilmuan mengembangkan Ipteks dan budaya di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang inovatif, berwawasan global, dan dijiwai nilai-nilai islam Ahlussunah Waljamaah.
Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia FKIP UNISMA, Frida Siswiyanti S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa produk pendidikan Prodinya memiliki distingsi unik yaitu menjadikan “calon pendidik yang unggul” dalam penulisan dan pengembangan multimedia pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
“Kami memang berupaya membuat Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UNISMA dengan Distingsi Global-Berbasis Aswaja,” ungkap Frida, Rabu (17/9/2025).
Lebih lanjut Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia ini menuturkan, bahwa profil lulusan mereka memiliki empat jalur keahlian utama. Yakni pendidik pemula bahasa Indonesia, peneliti pemula bahasa Indonesia, edupreneur dengan fokus pada pendidikan bahasa dan sastra, serta pengajar BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing).
Setiap tahun, UNISMA menerima mahasiswa asing yang kuliah melalui program Darmasiswa maupun beasiswa mandiri dari universitas tempat mereka. Kampus Hijau inj juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin menempuh studi di UNISMA. Program ini salah satunya mempersiapkan lulusan sebagai pengajar BIPA berkualitas.
Hal tersebut didukung dengan dosen-dosen ahli BIPA yang berpengalaman mengajar di luar negeri, termasuk Uzbekistan dan Thailand. Mereka menjadi pilar dalam mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi kebutuhan pengajaran bahasa Indonesia di berbagai negara.
Frida juga menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah sarana komunikasi inti, baik formal maupun informal, terutama di era teknologi digital yang semakin berkembang. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia di UNISMA diyakini dapat memperkuat kemampuan penelitian, pembuatan konten kreatif, penulisan buku, serta karya sastra.
Di Prodi ini juga dibekali kewirausahaan di bidang pendidikan dan bahasa serta sastra Indonesia. Lulusan akan dipersiapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga penulis karya sastra, penyunting, serta pembuat konten kreatif. Selain itu, lulusan berpotensi mengembangkan karir di bidang jurnalistik melalui mata kuliah pendukung yang disediakan.
Selain itu perkuliahan di Prodi ini juga membekali lulusan untuk menjadi guru bahasa Indonesia yang profesional. Ini dipadukan dengan peluang mengembangkan karir lain yang relevan di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. (die)