• Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com
Newsnoid
No Result
View All Result
No Result
View All Result
newsnoid.com
No Result
View All Result
Home Jawa Timur

Bandara Internasional Bali Utara: Gerbang Kesejahteraan untuk Bali dan Indonesia

24 September 2025
in Jawa Timur, newsnoid.com, Terbaru
Bagikan

 

Bandara Internasional Bali Utara: Gerbang Kesejahteraan untuk Bali dan Indonesia

newsnoid.com, Buleleng, Bali – Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (North Bali International Airport) yang akan dibangun di Kubutambahan, Buleleng – kini memasuki babak penting. Bandara ini nantinya bukan sekadar fasilitas transportasi baru, proyek ini adalah manifestasi dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia, sekaligus sebuah karya arsitektur yang merangkul kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana.

RelatedPosts

Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Coreng Citra Wilayah Jakut, Ini Yang Dilakukan Forum RT/RW Jakarta

Walikota Malang Percepat Perbaikan Jembatan Sonokembang

Semarak HUT Kabupaten Malang ke-1265, Wendit Fun Run 2025 Siap Guncang Akhir Pekan.

Bandara yang berlokasi strategis di Kubutambahan, Buleleng, ini digagas sebagai jawaban atas desakan kebutuhan infrastruktur pariwisata dan logistik yang selama ini terpusat di Bali Selatan.Bandara ini juga menjadi salah satu proyek strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 (RPJMN) – yang disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas – kemudian menjadi Perpres No. 12/2025 dan ditandatangani Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025 lalu.

Perpres itu merupakan tindak lanjut Presiden Prabowo yang sebelumnya pada 3 November 2024 lalu di Sanur, Bali

“Saya berkomitmen membangun North Bali International Airport. Kita harus bekerja keras. Kita harus berani berfikir yang besar. Berani berfikir yang orang lain bilang tidak mungkin, kita akan buktikan mungkin!” kata Presiden Prabowo ketika itu.

Maka realisasi bandara ini nantinya bukan sekadar jawaban atas kebutuhan infrastruktur pariwisata dan logistik, melainkan juga perwujudan cita-cita Presiden Prabowo untuk menghadirkan pusat pertumbuhan baru di Bali Utara.

Dengan pembangunan ini, Bali Utara akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang diharapkan dapat menyeimbangkan pembangunan di Pulau Dewata – yang kini pembngunannya terlalu “berat” ke selatan – dan memberikan dampak kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat Bali Utara dan Indonesia.

Perpaduan Teknologi Modern dan Tri Hita Karana. Desain bandara ini merupakan hasil kolaborasi dari para putra-putri terbaik bangsa, yang dipercayakan kepada Alien Design Consultant (Alien DC), sebuah firma konsultan desain terkemuka yang dipimpin Hardyanthony Wiratama. Hardy, demikian ia akrab disapa, menegaskan bahwa desain bandara ini tidak hanya mengedepankan fungsionalitas dan teknologi, tetapi juga menjiwai filosofi Tri Hita Karana.

“Kami ingin bandara ini bukan hanya menjadi gerbang modern yang menghubungkan Bali dengan dunia, tetapi juga sebuah ruang yang hidup dan bernapas dengan roh Bali,” ungkap Hardyanthony Wiratama, CEO Alien DC dalam acara Peluncuran Desain Bandara Internasional Bali Utara yang berlangsung pada Rabu 24 September 2025, di Kantor PT BIBU Panji Sakti di kawasan Kubutambahan, Buleleng.

Hadir dalam acara itu CEO PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko, Wakil Presiden Komisaris PT BIBU Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, Komisaris PT BIBU Komjen (Purn) I Made Mangku Pastika, para penglingsir yang tergabung dalam Paiketan Puri-Puri Se-Jebag Bali (P3SB) yang jumlahnya mencapai 13 penglingsir; para perbekel, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Kehadiran mereka menjadi penanda dukungan luas bagi terwujudnya bandara yang sejak lama diimpikan.

Lebih jauh Hardyanthony menjelaskan tentang konsep desain bandara yang mengadaptasi “Filosofi Tri Hita Karana – harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.

“Kami terjemahkan secara konkret filosofi itu ke dalam tata ruang, pemilihan material, serta integrasi sebuah bandara internasional dengan lanskap alam Buleleng yang memesona,” katanya.

Secara visual, bandara ini akan memancarkan konsep modern, futuristik, dan berteknologi tinggi, namun dengan sentuhan identitas Bali yang kuat.

Terminal dirancang dengan pendekatan ramah lingkungan, menggunakan sistem energi terbarukan, sirkulasi udara alami, dan integrasi lanskap hijau yang menonjolkan keindahan alam pegunungan dan lautan Buleleng.

Desain ini mencerminkan komitmen untuk membangun infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Proyeksi menunjukkan bahwa bandara ini memiliki kapasitas untuk menampung lebih dari 20 juta penumpang per tahun, menjadikannya hub konektivitas internasional baru yang signifikan.

Selain mendukung sektor pariwisata, bandara ini juga akan berfungsi sebagai pusat logistik yang vital untuk mendukung perdagangan dan ketahanan pangan nasional.

Bandara ini diproyeksikan memiliki dua landasan pacu internasional sepanjang 3.600 meter, yang mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 atau Boeing 777. Terminal penumpang utama akan menempati area seluas lebih dari 200.000 meter persegi, dengan kapasitas awal 20 juta penumpang per tahun, yang dapat ditingkatkan hingga 50 juta penumpang dalam tahap pengembangan berikutnya.

Selain itu, bandara juga akan dilengkapi terminal kargo modern dengan kapasitas 250.000 ton per tahun, mendukung logistik dan rantai pasok nasional.

Dari sisi ekonomi, pembangunan bandara ini diperkirakan menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Dampaknya tidak hanya meningkatkan pariwisata di Bali Utara, tetapi juga memperkuat akses pasar bagi produk lokal, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan membuka peluang investasi baru di sektor perhotelan, transportasi, hingga ekonomi kreatif.

Rencana pembangunan bandara ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk dari figur-figur berpengaruh di sektor pertahanan dan kebudayaan. Adalah Wakil Preskom Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia (yang menjabat Kepala Staf TNI-AU pada 2012-2015), melihat proyek ini sebagai simbol kemandirian dan kecanggihan bangsa.

“Desain bandara ini membuktikan bahwa kita mampu membangun infrastruktur kelas dunia tanpa kehilangan jati diri budaya. Inilah contoh nyata bagaimana teknologi canggih dapat berpadu harmonis dengan kearifan lokal,” ujar Putu Dunia.

 

“Bandara ini akan menjadi ikon Bali masa depan: modern, hijau, dan berdaya saing global,” ucapnya.

Dukungan juga datang dari perspektif sosial-budaya. A.A. Oegrasena, Penglingsir Puri Buleleng atau yang dikenal sebagai Raja Buleleng, menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan.

“Selama ini pembangunan Bali terkonsentrasi di wilayah selatan. Bandara Internasional Bali Utara akan menjadi titik balik, tidak hanya untuk Buleleng, tetapi untuk kesejahteraan Bali secara keseluruhan,” katanya.

“Kami melihat ini sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang,” tambahnya

Visi Presiden Prabowo dan Dampak Ekonomi
Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara adalah perwujudan nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto yang sejak awal menggaungkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh pelosok negeri.

Proyek ini bukan sekadar tentang transportasi udara, melainkan juga tentang pemerataan ekonomi, peningkatan kapasitas pariwisata nasional, dan simbol kemandirian bangsa.

Dengan bandara ini, wilayah utara Bali yang selama ini cenderung kurang berkembang akan mendapatkan dorongan ekonomi yang signifikan melalui peningkatan mobilitas, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.
Alien DC, sebagai perancang utama, memiliki rekam jejak yang solid dalam menggarap berbagai proyek ikonik, mulai dari gedung perkantoran ramah lingkungan, pusat transportasi modern, hingga kawasan pariwisata berkelanjutan, baik di dalam maupun luar negeri.

Di bawah kepemimpinan Hardy, Alien DC telah berhasil memadukan kreativitas lokal dengan standar internasional yang ketat, menghasilkan karya-karya yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika dan filosofis.

Dengan hadirnya Bandara Internasional Bali Utara, terbentang harapan besar bagi Bali. Pulau Dewata akan semakin mendunia, namun tetap setia pada akar budayanya. Infrastruktur modern bertemu kearifan lokal, dan cita-cita besar Presiden Prabowo kini menemukan wujud nyatanya di tanah Buleleng.(wok)

ShareSend
Next Post
Lantik Sekda Definitif, Bupati Malang Tegaskan Tak Ada Transaksional Pelantikan

Lantik Sekda Definitif, Bupati Malang Tegaskan Tak Ada Transaksional Pelantikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Coreng Citra Wilayah Jakut, Ini Yang Dilakukan Forum RT/RW Jakarta
  • Walikota Malang Percepat Perbaikan Jembatan Sonokembang
  • Semarak HUT Kabupaten Malang ke-1265, Wendit Fun Run 2025 Siap Guncang Akhir Pekan.
  • Boze Enterprise, IMI dan Pemkot Batu Gelar KWB 8 Super Adventure Indonesia 2025,  “Let’s Rock The Ground”
  • Sebanyak 27 Guru SMP Adu Ketangkasan di Semifinal Lomba Cerdas Cermat Kabupaten Malang

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025

Categories

  • Jawa Timur
  • Musik
  • newsnoid.com
  • Olahraga
  • Terbaru
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.