
newsnoid.com, Pasuruan – Unit musik indie pop asal Pasuruan, sweeter, resmi merilis debut mini album bertajuk “sweeter” pada Jumat (26/9/2025).
EP ini menjadi langkah perdana band yang digawangi Awan (vokal, gitar), Revaldi (vokal, gitar), Wahyu (bass, vokal), dan Maulid (drum) dalam meramaikan skena musik pop alternatif tanah air.
Nama sweeter tercetus dari kebiasaan Awan yang mengurangi konsumsi gula, dengan harapan tetap bisa menghadirkan hal-hal manis lewat musik.
Terinspirasi dari Weezer, Tony Molina, The Adams, hingga band pop Indonesia era 90-an, sweeter mengusung melodi ringan, lirik sederhana, dan energi jujur yang dekat dengan keseharian pendengar.
Proses kreatif band ini bermula dari rekaman lagu pertama “hantu” di rumah Revaldi. Dari situ lahir empat lagu yang akhirnya masuk dalam debut EP.
Album mini ini menampilkan tema keseharian, mulai dari perasaan salah tafsir (“ge er”), penyesalan kehilangan kesempatan (“hantu”), syukur atas persahabatan (“cerah”), hingga ironi hidup (“ironi”).
“Bagi saya, sweeter adalah cara untuk tetap merasakan hal-hal manis dalam hidup. Semoga mini album ini bisa jadi pengingat bahwa keseharian sederhana pun layak dirayakan lewat musik,” ujar Awan.
EP sweeter diproduksi secara mandiri. Penulisan dan aransemen dikerjakan Awan Pamungkas dan Revaldi Arya Utomo. Proses mixing ditangani Revaldi, sementara mastering dipercayakan kepada Wahyu Kurniawan. Album ini juga menghadirkan vokal tamu Baka-riz (Inidia mk.II) pada lagu “ironi”.
Sisi visual digarap Yusi Yuansa sebagai desainer sampul, sedangkan dokumentasi foto dikerjakan oleh Muhammad Fikri Haikal.
Setelah perilisan ini, sweeter berencana merilis ulang album band kolega mereka, Inidia, dalam format cover version.
EP “sweeter” kini sudah tersedia di berbagai digital streaming platform (DSP). (win)