
newsnoid.com, Malang – Universitas Islam Malang (Unisma) merayakan HUT RI ke-80 dengan serangkaian langkah nyata. Diantarnya dengan meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan akademik.
Hal tersebut disampaikan Rektor Unisma Prof Junaidi MPd PhD, bahwa pihaknya turut aktif berkontribusi mengisi kemerdekaan RI. Wujud nyatanya dengan meningkatkan kualitas pendidikan yakni salah satunya dengan penginstalan fasilitas pembelajaran cerdas (smart classrooms) di setiap fakultas. Target awal Semester Ganjil 2025/2026 semua Prodi dapat menyelenggarakan pembelajaran interaktif secara hybrid.
“Agar kualitas pendidikan semakin maju, Unisma juga dengan menambah 22 doktor baru,” ungkap Prof Junaidi, Ahad (17/8/2025).
Termasuk dalam satu tahun terakhir, Unisma mengukuhkan tiga guru besar baru, dengan empat calon menunggu pengukuhan/SK penetapan. Selain itu, 11 Lektor Kepala, 66 Lektor, dan 14 Asisten Ahli resmi bertambah.
Selain itu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru pun diluncurkan untuk menyalurkan bakat mahasiswa yakni Global Language Community. Wadah ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa internasional dan Kreatifitas dan Inovasi Ilmiah untuk potensi inovasi. Secara kelembagaan, akreditasi tumbuh membaik: empat program studi naik kelas menjadi UNGGUL, sementara S1 Farmasi dan S2 Pendidikan Matematika meningkat menjadi Baik Sekali.
“Berdasarkan Webometrics Juli 2025, UNISMA berada di Top 15 PTS Indonesia, dan peringkat QS Asia University Ranking menempatkan UNISMA di kisaran 851–900 Asia; Times Higher Education (THE) Impact Ranking menempatkan di atas 1500 dunia,” urainya.
Dalam sertifikasi layanan, UNISMA meresmikan resertifikasi ISO 9001:2015 untuk tiga layanan (BAAK, BAUPK, BAKPTI) dan menambah lima sertifikasi baru di berbagai unit, sebagai bagian komitmen mutu. Semua upaya ini dipersembahkan demi World Class University, dengan target masuk Top 1000 perguruan tinggi dunia pada 2027.
Sebagai penutupan rangkaian peringatan, selain upacara bendera, Unisma juga menggelar berbagai lomba kerakyatan. Dengan tema kemerdekaan, seperti kelereng, lomba makan kerupuk, lepas sarung, pasang paku dalam botol secara beregu, hingga lomba pukul air. (nal)