• Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com
Newsnoid
No Result
View All Result
No Result
View All Result
newsnoid.com
No Result
View All Result
Home Jawa Timur

Bertandang ke Rembang, Seluruh Jajaran Pimpinan Unisma Ngaji ke Gus Baha

20 Agustus 2025
in Jawa Timur, newsnoid.com, Terbaru
Bagikan

 

Ket foto : Jajaran pimpinan Unisma Mbalah Aswaja ke Gus Baha. (Foto: Humas Unisma)

newsnoid.com – Seluruh jajaran pimpinan Universitas Islam Malang (Unisma) bertandang ke Rembang untuk mengaji ke Gus Baha.

RelatedPosts

Jelang HUT ke-77: Polwan Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Lansia

Kota Malang Raih Apresiasi Nasional di Bidang Perumahan; Walikota Wahyu : Struktur Anggaran Kita Dinilai Pro Perumahan Rakyat

Malang Health Tourism Board Bersama IDI dan Asia Stemcell Center Bahas Terapi Regeneratif 

Menurut Rektor Unisma Prof Junaidi MPd PhD, pihak kampusnya sengaja sowan ke ulama. Sebagaimana adabnya, santri yang harus datang ke Kyainya, bukan sebaliknya santri mengundang Kyai. Bertandangnya jajaran pimpinan, mulai Ketua Yayasan, Rektorat dan seluruh Dekan kampus hijau ini ke Gus Baha ini bertujuan untuk penguatan Keaswajaan.

“Kami sudah dua kali ini ngaji ke Gus Baha. Sebelumnya empat tahun lalu di bulan yang sama,” ungkap Prof Junaidi, (20/8/2025).

Rombongan pimpinan Unisma diterima dengan hangat oleh pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur’an (LP3IA), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Pondok ini terletak di desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Baha menjabarkan mengenai adab sosial dalam Islam. Dimana perlu ada pemisahan ruang privat, ruang publik, dan etika bertanya,. Menurut Gus Baha, pengelolaan ilmu Islam yang luwes, baik melalui lembaga pendidikan maupun majelis taklim adalah ciri Aswaja yang mengedepankan kemaslahatan.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Rembang ini juga menuturkan mengenai ilmu agama yang harus mudah diakses. Ia mencontohkan praktik Nabi Muhammad SAW yang melayani pertanyaan umat secara langsung di ruang publik.

“Kalau semua harus menunggu jenjang tertentu, orang awam akan kesulitan. Di kampus ada jalur struktural, di masyarakat ada jalur kultural. Keduanya harus saling menguatkan agar ilmu agama bisa dijangkau semua,” ungkapnya. (win)

ShareSend
Next Post
Rehab Jalan Karangploso-Giripurno, Dongkrak Wisatawan menuju Kota Batu

Rehab Jalan Karangploso-Giripurno, Dongkrak Wisatawan menuju Kota Batu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Jelang HUT ke-77: Polwan Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Lansia
  • Kota Malang Raih Apresiasi Nasional di Bidang Perumahan; Walikota Wahyu : Struktur Anggaran Kita Dinilai Pro Perumahan Rakyat
  • Malang Health Tourism Board Bersama IDI dan Asia Stemcell Center Bahas Terapi Regeneratif 
  • Tirta Kanjuruhan Komitmen Layani Sambungan Air Bersih 23 Ribu Rumah dari Proyek Sumber Dieng 2
  • Bersama Pengusaha dari Kamboja dan Malaysia, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK MSi Kembali Raih Award 2025

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Agustus 2025
  • Juli 2025

Categories

  • Jawa Timur
  • Musik
  • newsnoid.com
  • Olahraga
  • Terbaru
  • Uncategorized
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.