
newsnoid.com, Malang – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembangunan dan Rehabilitasi Jenjang Sekolah Dasar Tahap II Tahun 2025 pada Jumat (26/9/2025), bertempat di Hall Kapal Garden Hotel, Dau.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si.
Sebanyak 86 peserta hadir, terdiri dari 43 kepala sekolah dasar negeri penerima bantuan serta 43 ketua komite sekolah dasar negeri.
Hadir pula narasumber dari Inspektorat Daerah Kabupaten Malang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, dan Polres Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Dr. Suwadji menegaskan bahwa sarana dan prasarana pendidikan yang layak dan aman merupakan syarat utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta mendukung peningkatan mutu pembelajaran.
Namun, tantangan keterbatasan anggaran dan panjangnya proses pengadaan kerap menjadi hambatan dalam penyelesaian pembangunan maupun rehabilitasi.
Untuk itu, Swakelola Tipe IV dipandang sebagai solusi strategis karena lebih cepat, efisien, memberdayakan sekolah dan masyarakat, serta mampu memastikan kualitas sesuai kebutuhan di lapangan.
Lebih lanjut, Suwadji mengingatkan bahwa peluang besar melalui Swakelola Tipe IV harus dibarengi dengan kapasitas teknis, integritas, serta tata kelola administrasi yang baik.
Ia menekankan agar para peserta memahami aspek teknis pembangunan, menguasai manajemen keuangan secara akuntabel dan transparan, serta menumbuhkan komitmen untuk bekerja jujur, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
“Bangunlah dengan niat ibadah, karena yang kita kerjakan ini adalah untuk masa depan anak-anak kita,” pesannya.
Suwadji juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang telah membagikan ilmu dan pengalaman berharga.
Ia berpesan agar peserta memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal melalui diskusi dan tanya jawab, karena keberhasilan mereka dalam mengelola dana negara akan berdampak langsung pada mutu pendidikan di Kabupaten Malang.
“Mari kita jadikan momentum ini untuk berkolaborasi dan berinovasi demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (nal/*)