Universitas Ma Chung kembali menambah deratan Guru Besarnya. Dua Profesor sekaligus dikukuhkan, yang berorientasi kebermanfaatan keilmuannya untuk masyarakat. Perguruan Tinggi ini memang berupaya menjadi Kampus Berdampak.
Hal diatas disampaikan Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Ir Yufra M Taneo MS MSc. Bahwa kampus yang dipimpinnya tengah mengambil langkah besar untuk menciptakan dampak nyata melalui inovasi dan kolaborasi. Dengan fokus utama pada pengembangan tim penelitian yang kuat dan kolaboratif.
“Tim ini didukung empat Guru Besar yang masing-masing memiliki pusat penelitian unggulan,” ungkap Prof Yufra, Selasa (8/7/2025).

Rektor Ma Chung mencontohkan, di antara Guru Besar yang dimaksud ialah Prof. Romy yang mengembangkan pusat penelitian Human-Machine Interaction. Ia meneliti hubungan manusia dengan teknologi dan mesin.
Kemudian Prof. Patricius yang mengkaji hubungan kebudayaan Indonesia dan Tiongkok, serta Prof. Daniel Ginting yang mendalami metodologi pendidikan bahasa Inggris.
Di bidang inovasi usaha mikro, kecil, dan menengah, Prof. Yufra sendiri yang juga turut berkontribusi.
Selain itu, dua Guru Besar baru yang dikukuhkan, yakni Prof. Peter Sahertian dengan spesialisasi Leadership. Serta Prof. Anna Triwijayatiyang fokus pada perilaku konsumen, akan memperkuat upaya-upaya ini.
Kampus ini menargetkan, kedepan akan menciptakan dampak internal bagi dosen-dosen. Terutama dosen muda, untuk membangun keilmuan dan menerapkan penelitian yang relevan secara langsung di masyarakat.
“Hasil penerapan ini diharapkan mampu memberi manfaat besar sekaligus memperkaya proses pendidikan dan bahan ajar,” tandas Rektor Universitas Ma Chung ini.(win)