
newsnoid.com, Malang- Masih dalam rangka memperingati HUT RI Kemerdekaan ke 80, event ‘Kuthobedah Tempoe Doeloe’ dengan sejarah kampung Kuthobedah yang sangat menarik pada festival pasar rakyat kali ini.
Event Kuthobedah Tempoe Doeloe yang digagas oleh masyarakat sekitar merupakan partisipasi warga tingkat RT yang berada di Jalan Muharto Gang 7, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Kuthobedah Tempoe Doeloe mengusung konsep tradisional yang melibatkan pelaku UMKM, bukan dari wilayah sekitar saja namun beberapa daerah seperti Tajinan, Wagir, dan daerah lainnya ikut berpartisipasi dalam menyuguhkan makanan atau jajanan jaman dulu.
Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ia mengapresiasi terselenggaranya event pesta rakyat tersebut sekaligus mengenang Kuthobedah dengan sejarah pada era kerajaan.
“Nama Kutho bedah ini kan sudah cukup terkenal yang berada di Kota Malang, nah ini mempunyai arti, saya hadir disini supaya sejarah terkait Kuthobedah ini bisa diketahui generasi anak-anak muda dan juga Kota Malang,” jelas Wahyu Jum’at (05/9/2025).
Sedangkan Kadisporapar Baihaqi mengatakaan Kuthobedah Tempoe Doeloe merupakan event berbasis pariwisata yang digelar pertama kalinya di wilayah tersebut.
“Semoga ini bisa terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, dan nama Kuthobedah termasuk sejarahnya bisa diketahui oleh masyarakat,” ungkapnya.
Baihaqi juga menyebut bahwa Kuthobedah bisa dikembangkan dengan konsep yang lebih bagus akan berpotensi menjadi daya tarik pariwisata.
“Ini kan salah satu bagian dari event, tentu masyarakat juga bisa memilih, nanti kalau Kuthobedah ini konsepnya bagus pasti akan menjadi daya tarik pariwisata,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Baihaqi mengungkapkan bahwa sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan ditingkat RT sudah sangat luar biasa ini.
“Kami menyambut baik memberikan apresiasi yang sangat luar biasa, Kuthobedah Tempoe Doeloe yang diselenggarakan tingkat RT dan kami ingin menunjukkan bahwa Kota Malang dari level paling bawah RT/RW juga kondusif, aman, tertib sehingga kita sangat welcome kepada wisatan yang akan datang ke Kota Malang bener-bener kondusif,” ujar Baihaqi
Baihaqi menambahkan bahwa event Kuthobedah Tempoe Doeloe dirangkai dengan konsep jadul sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar sebagai upaya mengingat kembali sejarah wilayah tersebut.
“Ini sangat bagus ya, supaya anak-anak kita atau generasi muda tidak lupa akan sejarah, termasuk bagaimana sejarah Kota Malang terus kita lestarikan, karena dengan sejarah pasti akan menjadi daya tarik pariwisata,” pungkasnya.(win).