
newsnoid.com, Malang- Pasca aksi demo yang dan terjadi bentrokan antar pihak kepolisian dan demonstran Polresta Malang Kota mengajak driver ojol Malang untuk melaksanakan sholat goib di Makopolresta Malang Kota, Sabtu (30/8/2025)
Sebelumnya pada jumat 29/8/2025 terjadi aksi Demontrasi menuntut tragedi tewasnya ojol Affan Kurniawan yang terlindas mobil Rantis serta tuntutan kebijakan DPR RI yang dianggap tidak Pro rakyat.
Dari insiden tersebut Polresta Malang Kota mengamankan diduga provokator sejumlah total 61 orang, 40 dewasa, 21 anak anak dibawah umur.
Perwakilan Driver Ojol Malang Puji mengatakan bahwa pihaknya menuntut proses hukum agar berjalan sesuai dengan undang undang yang ada.
“Saya berpikir bahwa penyampaian proses hukum ini sudah, tragedi di tanggal 28 Agustus, itu bisa benar-benar ditegakkan tanpa tembang pilih dan transparansi, dan kita teman-teman aktivis siap mengawal terus sampai hasil terbuka diumumkan di publik itu tujuan kita,” Ujarnya.
“Dan yang kedua kita memang disini ingin bersinergi untuk doa bersama sekaligus sholat goib bersama untuk meningkatkan kondisivitas kota Malang. Harus kita cintai lah kota Malang ini, jangan sampai ada anarkis Aspirasi boleh disampaikan, anarkis jangan Malang Raya, Los gak rewel,” tegasnya
Ditanya mengenai aksi terhadap Polri mengenai tragedi Kanjuruhan kemarin yang 135 belum selesai, dan ada yang lebih gede lagi, berapa yakin ini bisa terselesaikan puji mengataakan bahwa pihak kepolisian akan memberikan keputusan yang tepat.
“Insya Allah pada waktu nanti pihak kepolisian memberikan keputusan hukum yang tepat dan memang sesuai aturan prosedurnya itu memuaskan di publik, saya akan berhenti.Saya yakin akan berhenti itu. Karena kuncinya adalah penegakan hukum secara transparansi,”ungkapnya.
Ia menambahkan yang selama ini dikecewakan oleh masyarakat kemungkinan kurangnya transparansi. “Mungkin kalau ini nanti transparansi dan memang diumumkan di publik, saya rasa teman-teman ojol akan menerima hal itu,” pungkasnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryanto mengucapkan terima kasih kepada teman-teman ojol dan ulamak tokoh agama yang hadir.
“Alhamdulillah, terima kasih kami didampingi para kiai Ustadz kami dari Sekretaris PCNU,
Sekretaris Muhammadiyah, MUI, tokoh agama terima kasih sudah hadir di acara Sholat Goib ini,”ucapnya
Tentunya didampingi oleh Mas Puji dan teman-teman Ojol dari Malang Raya, Pak Waka Polresta, teman-teman semuanya media yang saya cintai. Kami baru melaksanakan sholat gaib dan doa bersama.
“Tentunya saya selaku Kapolresta Malang Kota, kepanjangan tangan dari Pimpinan Polri menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk Almarhum Affan Kurniawan,” ucapnya.
“Kami mohon maaf atas tindakan yang…
Kemarin kejadian sampai meninggal dunianya saudara kita Almarhum Affan Kurniawan. dan saya sampaikan pemintaan maaf kami dari Bapak Kapolri,” ungkapnya
“Dan Alhamdulillah transparansi mulai dari pemeriksaan semuanya dilivekan di TV.
Teman-teman bisa melihat di media, media Nasional, media lokal, media TV semuanya
dan bahkan tujuh anggota yang kemarin yang ada di dalam mobil Barakuda sudah langsung dilakukan penahanan di penempatan khusus,” tegas Nanang
“Sampai proses saat ini masih berlanjut.
Sekali lagi transparansi dari Polri jangan diragukan dan mari kita kawal bersama secara terbuka,”tegas Kapolresta Malang Kota
Nanang menambahkan bahwa polri akan terus mengawal demokrasi dengan Humanis
“Insya Allah, kami selalu mengawal demokrasi dengan humanis. Menyampaikan secara humanis, kami selalu menyampaikan pada anggota kami untuk merangkul semua elemen. Walaupun kami Diperlakukan tindakan-tindakan yang bisa dikatakan anarkis, tapi kami akan mencoba selalu persuasif supaya tidak adanya korban-korban lainnya,”ujar Nanang
“Teman-teman bisa lihat ada korban di pihak kami, mana pernah kami mengeluh, itulah tanggung jawab kami untuk menjaga demokrasi yang ada di Malang Raya Khususnya,
Nanang berharap agar kejadian anarkis tidak terulang lagi “Setelah itu teman-teman, kegiatan siang ini mohon doanya rekan-rekan semuanya mari kita kawal bersama, jangan sampai kita ada penyusupan yang membuat kita terbakar emosi,” pungkasnya (win)