
newsnoid.com, Malang- Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo – Prajurit TNI, warga, dan relawan masih berjibaku dengan lumpur yang menutupi rumah warga di Desa Supiturang, pasca erupsi Gunung Semeru.
Dengan penuh semangat, mereka bahu-membahu membersihkan material vulkanik yang menghambat aktivitas masyarakat.
Prajurit TNI dan relawan bekerja keras membersihkan lumpur yang menutupi jalan dan rumah warga. Mereka menggunakan peralatan sederhana seperti sekop, cangkul, dan ember untuk memindahkan lumpur yang tebal dan berat. Meskipun cuaca panas dan lembab, mereka tidak menyerah dan terus bekerja dengan semangat.
Selain fokus membuka akses jalan yang tertutup lumpur, prajurit TNI juga berupaya memulihkan semangat warga. Di sela-sela kerja keras, mereka menyempatkan diri bercakap-cakap ringan, melontarkan candaan sederhana, dan memberikan dukungan moral agar warga tetap tegar menghadapi situasi sulit ini.
Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat tidak hanya membawa tenaga untuk pemulihan fisik, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan rasa aman. Warga merasa terhibur dan terdukung dengan kehadiran prajurit TNI, yang membuat mereka lebih kuat menghadapi kesulitan.
Kerja sama dan solidaritas antara prajurit TNI, warga, dan relawan sangat terlihat dalam proses pembersihan lumpur ini. Mereka bekerja sama dengan baik, saling membantu dan mendukung satu sama lain, sehingga proses pembersihan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Dengan semangat dan kerja sama yang tinggi, diharapkan Desa Supiturang dapat segera pulih dari dampak erupsi Gunung Semeru, dan warga dapat kembali ke kehidupan normal.
Dikatakan Mayjen TNI A. Susilo, Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad menyampaikan bahwa kejadian erupsi Gunung Semeru pada tanggal 19 November 2025 pukul 15.00 WIB telah memobilisasi seluruh satuan TNI di wilayah Jawa Timur untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
“Saya sendiri berada di lokasi kejadian dan telah memerintahkan pasukan TNI untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena dampak erupsi. Kami memiliki kekuatan nyata kurang lebih 10.767 personel yang disebar di berbagai wilayah, termasuk Lumajang, Banyuwangi, dan Gunung Ijen,”ungkapnya.
Susilo juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah bekerja keras dalam membantu masyarakat. pihaknya juga berterima kasih kepada tokoh-tokoh masyarakat, BPD, dan Sekda yang telah bekerja sama dengan kami dalam penanggulangan bencana ini.
“Saya ingin menekankan bahwa kesiap-siagaan dan kebersamaan adalah kunci dalam menghadapi bencana seperti ini. Kami akan terus bekerja keras untuk membantu masyarakat dan memastikan keselamatan mereka,” ucapnya
“Kami juga ingin menyampaikan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Kami berdoa semoga tidak ada korban jiwa dan masyarakat dapat segera kembali ke kehidupan normal.
Dan Susilo juga menyiapkan kurang lebih 651 pasukan untuk membantu dalam penanggulangan bencana ini. Kami akan terus bekerja keras untuk membantu masyarakat dan memastikan keselamatan mereka,” pungkasnya (*/win).
