
newsnoid.com, Malang- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana mengembangkan konsep Waste to Energy (WTE) atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Supit Urang Regional. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah dan memenuhi target produksi minimal 2000 ton/hari.
Kota Malang rata-rata menghasilkan 700 ton sampah per hari, namun hanya sekitar 500 ton yang masuk ke TPA Supit Urang.
Sedangkan Kabupaten Malang menghasilkan 1200 ton sampah per hari, namun hanya 400 ton yang masuk ke TPA Kepanjen, dan Kota Batu menghasilkan 200 ton sampah per hari.
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, M.AP mengungkapkan bahwa untuk Kota Malang rata-rata menghasilkan timbulan sampah 700an ton/harinya sedangkan yang masuk ke TPA sekitar 500 ton/harinya.
“Ya setiap harinya Kota Malang menghasilkan sampah yang masuk ke TPA Supiturang sekitar 500 ton, sedangkan Kabupaten Malang dari timbulan sampah 1.200 ton namun hanya 400 ton yang masuk ke TPA Kepanjen, sedangkan Kota Batu menghasilkan 200 ton perhari,” ungkapnya, Selasa (15/9/2025).
Lebih lanjut DLH Kota Malang berencana menggunakan metode Landfiill Mining untuk memanfaatkan kembali sampah lama dan mengolahnya menjadi energi listrik. Metode ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara kekurangan sampah segar untuk WTE.
Salah satu langkah awal dalam memenuhi kebutuhan Waste to Energi (WTE) tersebut, DLH Kota Malang akan menggunakan metode Landfiill Mining.
“Jadi metode Landfiill Mining ini adalah suatu metode memanfaatkan kembali sampah lama agar bisa diolah menjadi energi listrik,” tuturnya
Proyek ini memungkinkan sampah diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), yaitu bahan bakar alternatif yang diproses dari sampah non-organik yang mudah terbakar.
Hal tersebut bertujuan untuk
– Memperpanjang usia TPA Supit Urang.
– Meningkatkan kapasitas pengolahan sampah.
– Menghasilkan energi listrik dari sampah.
– Mengurangi dampak lingkungan negatif dari sampah.
Dan pengembangan Konsep PSEL, Metode Landfiill Mining Jadi Opsi DLH Kota Malang Penuhi Target Pengolahan Sampah
Menurutnya, dengan cara tersebut diharapkan menjadi solusi sementara kekurangan sampah segar untuk WTE.
Diketahui bahwa DLH Kota Malang akan mendapatkan dukungan dari World Bank melalui Projek LSDP dari Kemendagri.
“Proyek ini memungkinkan sampah akan diolah menjadi RDF, yaitu bahan bakar alternatif yang diproses dari sampah non-organik yang mudah terbakar, dan memungkinkan dapat digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” pungkasnya.(win).