
newsnoid.com – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang segera membangun instalatir. Pembangunan ini sebagai upaya optimalisasi sumber mata air Dieng 2, sebagai wujud komitmen melayani sambungan air bersih untuk 23 rumah di Kabupaten Malang.
Seperti yang disampaikan oleh Kabag Perencanaan Perumdam Tirta Kanjuruhan, Hadi Wijaya. mata air Sumber Dieng 2 ini berada desa Sukorejo, Gondanglegi. Rencana pemanfaatan pembangunan mata air ini untuk akan melayani lima kecamatan daerah rawan kekeringan yaitu Kepanjen, Pagak, Bantur, Kalipare, Donomulyo.
“Tahap pertama pembangunan itu melalui dana APBN sekitar 60 Miliar, pembangunan berupa bak penampung, perpompaan, dan jaringan distribusi utama,” ungkap Hadi Wijaya, Senin (25/08).
Dimana pembangunan jaringan air bersih tersebut nanti untuk memenuhi kebutuhan air bersih khusus di dusun Gampingan, dan di asrama SMA Taruna.
Total debit dari sumber Dieng ini dapat mencapai 240 liter/detik. Kurang lebih dapat melayani 23 ribu sambungan rumah.
Panjang jaringan pipa yang akan dipasang nanti mencapai 11 Km, berdiameter 20 inch dan 18 inci yang menuju rumah warga dan asrama. Dengan distribusi jangkaunya layanan yang diperkirakan masih lebih luas lagi.
Dalam proyek ini akan dibangun penangkap air (broncaptering), juga ada bak penampung, kemudian dipasang pemompaan. Serta dibangun pula rumah jaga. Tahap pertama ini nanti dipompa 60 liter/detik dulu ke tandon gampingan.
Demi menyukseskan pembangunan instalatir air, pihak Perumdam telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah desa setempat dan masyarakat. Bahkan, sebelum memulai pembangunan nanti, perusahaan air minum ini akan menggelar sosialisasi lagi.
“Jadi semua perizinan sudah kita urusi, mulai pemanfaatan sepadan sungai ke Kementerian Pekerjaan Umum, Bina Marga mulai Kabupaten hingga nasional.
Guna mengantisipasi gesekan warga, pihak Tugu Tirta juga telah melakukan pembebasan tanah. Baik di lahan sumber mata air maupun di lahan bak penampungan.
Soal pertanahan sudah selesai semua. Tanah ini sudah atas nama perumda tirta kanjuruhan. Di bak penampungan gampingan juga sudah pembebasan lahan.
Tandon di desa Gampingan luas mencapai 1.200 meter persegi. Sedangkan di atas SMA Taruna seluas 600 meter persegi.
Guna tetap mempertahankan keberlangsungan sumber mata air ini, Tirta Kanjuruhan akan menggelar program penghijauan untuk pertahankan debit air.
“Termasuk konservasi, dan masyarakat akan diberi program CSR yang sesuai kebutuhan,” ucap Hadi.
Rencana pembangunan akan dimulai Oktober 2025, dan mulai beroperasi Agustus 2026. Targetnya pemanfaatan pertama sekitar 2 ribu sambungan rumah di 2026.(nal)