
Usai mengikuti upacara HUT Pramuka ke 64
newsnoid.com, Malang- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda dan mendorong perkembangan sektor pariwisata. (18/8/2025).
Kepala Disporapar, Baihaqi, menyampaikan dalam keterangannya mengapresi terhadap Pramuka Garuda Kota Malang, capaian Pramuka Kota Malang Tahun 2025 tercatat sebagai capaian terbesar, di mana sebanyak 870 anggota Pramuka berhasil meraih predikat Pramuka Garuda, sebuah pencapaian tertinggi dalam sejarah kepramukaan di Kota Malang.
“Peserta HUT Pramuka ke 64, Kwarcab Kota Malang Tahun 2025 menjadi capaian terbesar dengan diikuti 870 anggota Pramuka meraih predikat Pramuka Garuda.Baihaqi berharap mereka bisa menjadi teladan bagi anggota Pramuka lainnya,” ucapnya
“Pramuka Garuda ini sudah melalui proses seleksi yang ketat dengan berbagai persyaratan. Harapan kami, mereka bisa menjadi teladan bagi anggota Pramuka lainnya. Prestasi ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan semangat kepramukaan di Kota Malang,” ujar Baihaqi.
Selain itu, Disporapar juga menyoroti pentingnya peran kepengurusan baru Pramuka Garuda periode 2025–2030. Diharapkan mampu membangkitkan semangat kebersamaan serta menjaga tradisi prestasi Pramuka Kota Malang, yang selama ini telah dikenal berprestasi baik di tingkat Regional maupun Nasional
Melalui Kolaborasi pembinaan Pramuka dan penguatan sektor pariwisata, Disporapar optimistis Kota Malang akan terus berkembang sebagai kota berprestasi dan destinasi wisata nasional.
Hal tersebut dikatakan Baihaqi terkait perkembangan sektor pariwisata. Menurutnya, moment Long Weekend baru-baru ini berdampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Malang.
Sejumlah destinasi unggulan seperti Kayutangan Heritage, Kampung Tridi, hingga Alun-Alun Tugu dan Alun-Alun Ramayana mengalami lonjakan kunjungan.
“Peningkatan wisatawan tentu berdampak positif bagi perekonomian, terutama UMKM di Kota Malang. Wisatawan datang bukan hanya menikmati destinasi, tetapi juga membawa oleh-oleh khas Malang. Ini membuat roda perekonomian masyarakat semakin berputar,” jelasnya.
Disporapar juga menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan 23 kampung tematik di Kota Malang. Setiap tahun akan ada enam kampung yang menjadi prioritas pembinaan dan pengembangan, seperti Kampung Tematik Polowijen, Kampung Warna-Warni Jodipan, hingga Kampung Glintung Go Green. Upaya ini dilakukan agar kampung tematik benar-benar menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menyebar arus kunjungan wisatawan, tidak hanya terpusat di tengah kota.
“Semua kampung tematik ini milik masyarakat. Karena itu, kunci keberhasilan adalah komitmen kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan warga setempat untuk bersama-sama menyambut wisatawan dengan keramahan. Kami dari pemerintah akan terus mendampingi, baik dari sisi pembinaan maupun promosi,” tambah Baihaqi. (win)