
newsnoid.com, Malang – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Prof Dr Dyah Sawitri MM mengacungi jempol Universitas Ma Chung. Terlebih Perguruan Tinggi ini telah berhasil mengukuhkan dua Guru Besar (Gubes) yang menghasilkan karya ilmiah berdampak positif di masyarakat.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dyah Sawitri dalam kesempatan tersebut menyampaikan Guru Besar yang dikukuhkan kali ini sebagai Profesor Berdampak hal ini sejalan dengan visi Kemdiktisaintek,
“Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berdampak. Bersifat inklusif, dan adaptif untuk membangun fondasi transformasi sosial dan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Dua Guru Besar yang dikukuhkan Ma Chung hari ini sebagai Profesor Berdampak. Mereka Agent of Change bagi ilmu pengetahuan dan peradaban masyarakat,” ungkap Prof Dyah.
Kepala LLDIKTI sampaikan hal tersebut saat menghadiri pengukuhan dua Guru Besar Universitas Ma Chung, Senin (7/7/2025). Gubes tersebut Prof Dr Pieter Sahertian MSi yang dalam orasi ilmiahnya membawakan topik
Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Budaya: Tantangan Pemimpin di Tengah Keragaman Budaya Global dan Etika Kepemimpinan Digital.
Sementara, Prof Dr Anna Triwijayati MSi mengangkat tema orasi “Prosumption di Era Kapitalis Digital: Monetisasi atau Kreativitas, Ia menyoroti pergeseran peran konsumen yang kini juga menjadi produsen digital dalam ekosistem ekonomi berbasis platform.
Kepala LLDIKTI juga menambahkan, bahwa program Kampus Berdampak mengedepankan peran aktif perguruan tinggi tidak hanya sebagai penghasil lulusan berkualitas. Namun juga sebagai solusi terhadap persoalan nyata di masyarakat.
Perguruan tinggi diharapkan menghasilkan luaran yang relevan, terukur, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui kolaborasi yang kuat antara institusi pendidikan, dunia usaha, dan komunitas.(win)