• Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com
Newsnoid
No Result
View All Result
No Result
View All Result
newsnoid.com
No Result
View All Result
Home Jawa Timur

Tegakkan Demokrasi Sehat, Prof Ilfi Ajak Masyarakat Waspadai Krisis Kepemimpinan 

5 Juli 2025
in Jawa Timur
Bagikan

Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi CAHRM CRMP mengajak masyarakat mewaspadai krisis kepemimpinan, sebagai upaya menegakkan demokrasi sehat. Guru Besar bidang Sumber Daya Manusia ini menelaah pentingnya masyarakat memberdayakan diri, memilih calon pemimpin yang mampu menciptakan kemaslahatan umat.

Ket foto: Guru Besar bidang Sumber Daya Manusia Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi CAHRM CRMP yang juga Wakil Rektor II UIN Maliki Malang.

Menurut Prof Ilfi krisis kepemimpinan di tingkat nasional semakin menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi dengan santernya pemberitaan mengenai pemakzulan, Ilfi menilai kondisi krisis ini ditandai oleh rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. Tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

RelatedPosts

Jelang HUT ke-77: Polwan Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Lansia

Kota Malang Raih Apresiasi Nasional di Bidang Perumahan; Walikota Wahyu : Struktur Anggaran Kita Dinilai Pro Perumahan Rakyat

Malang Health Tourism Board Bersama IDI dan Asia Stemcell Center Bahas Terapi Regeneratif 

“Faktor tersebut diantaranya tingginya korupsi, rendahnya integritas. Serta kurangnya kapasitas, kapabilitas, dan pengalaman pemimpin itu sendiri,” ungkap Ilfi, Sabtu (5/7/2025).

Selain itu, pembagian kekuasaan yang tidak sehat, politik dinasti, pengaruh identitas, serta pengutamaan kepentingan golongan turut memperburuk keadaan.

Pada tingkat makro, dampaknya sangat serius. Kinerja pemerintahan sering kali buruk, inovasi tertinggal, dan negara sulit menghadapi tantangan zaman. Kebijakan yang diambil cenderung tidak tepat, tidak berakar di tengah masyarakat, serta tidak berkeadilan.

Konflik kepentingan dan masyarakat yang apatis menciptakan ketidakstabilan politik, yang akhirnya memicu kerusuhan, konflik, dan ketegangan antar kelompok sosial.

Di tingkat mikro, krisis serupa juga dapat terjadi. Seorang pemimpin yang tidak memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas yang memadai. Serta tidak berperilaku baik, hanya akan berperan sebagai simbol semata. Ia sering bergantung pada kemampuan tim, terjebak dalam rutinitas, dan kurang inovatif.

“Akibatnya, dukungan dari bawahannya menurun, ketidakpuasan meluas, dan kinerja organisasi tidak mencapai target. Pemimpin seperti ini gagal menggerakkan tim untuk mencapai visi dan tujuan bersama,” urai Ilfi.

Menurut Guru Besar yang juga Wakil Rektor II UIN Malang ini, proses seleksi pemimpin seharusnya mengedepankan profesionalisme, termasuk kemampuan, perilaku, akhlak, dan pengalaman. Dalam Islam, seorang pemimpin ideal harus mampu menjadi teladan dalam berkinerja dan berperilaku.

Berdasarkan konsep Imam Mawardi, seorang pemimpin bertugas sebagai pengganti kenabian untuk menjaga agama dan mengatur urusan dunia atau likhilafatinnubuwah wakhirosatiddunya.

“Ia harus memiliki pemahaman agama yang kuat, wawasan luas, gagasan besar, keahlian strategi, serta mampu mengelola risiko,” tandas Ilfi.

Lebih dari itu, pemimpin juga harus memiliki niat tulus mengabdi pada masyarakat dan lembaga, bukan demi keuntungan pribadi.

Secara konkret, langkah di tingkat makro yang perlu dilakukan adalah menghindari praktik money politic yang merusak tatanan negara.

Masyarakat harus diberdayakan untuk memilih calon pemimpin yang terpercaya dan mampu menciptakan kemaslahatan. Dalam organisasi, hindari black campaign dan politik adu domba yang hanya menebar fitnah dan perpecahan.

Adapun peran generasi muda sangat vital. Mereka harus mengawal demokrasi, memilih pemimpin yang visioner, cerdas, mampu beradaptasi dengan perubahan, berani, dan gesit. Penting juga untuk memiliki kedalaman spiritual dan keagungan akhlak sebagai pondasi dalam membangun bangsa yang lebih baik.

“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kepemimpinan yang kuat dan terpercaya dapat terwujud untuk masa depan bangsa dan negara,” pungkasnya.(win)

ShareSend
Next Post

Rakercab PBH PERADI Malang, Langkah Awal Penguatan Organisasi, Sekaligus Peran Bantuan Hukum di Tengah Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Jelang HUT ke-77: Polwan Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Lansia
  • Kota Malang Raih Apresiasi Nasional di Bidang Perumahan; Walikota Wahyu : Struktur Anggaran Kita Dinilai Pro Perumahan Rakyat
  • Malang Health Tourism Board Bersama IDI dan Asia Stemcell Center Bahas Terapi Regeneratif 
  • Tirta Kanjuruhan Komitmen Layani Sambungan Air Bersih 23 Ribu Rumah dari Proyek Sumber Dieng 2
  • Bersama Pengusaha dari Kamboja dan Malaysia, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK MSi Kembali Raih Award 2025

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Agustus 2025
  • Juli 2025

Categories

  • Jawa Timur
  • Musik
  • newsnoid.com
  • Olahraga
  • Terbaru
  • Uncategorized
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
  • Persyaratan Layanan
  • Redaksi
  • Sony Rudiwiyanto
  • Tentang Newsnoid.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.