
newsnoid.com, Malang- Satu lagi sebuah acara yang meriah dan penuh makna, yaitu Kutho Bedah Tempo Doeloe, bertempat di Jalan Muharto VII, Kota Malang, (5/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dan memberikan apresiasi besar atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Wahyu menyatakan bahwa Kutho Bedah sudah menjadi nama yang cukup dikenal dan memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Kota Malang.
“Ya, karena nama Kutho Bedah ini kan sudah terkenal. Siapa yang tidak tahu Kutho Bedah. Ini mempunyai arti penting, makanya saya hadir di sini supaya sejarah terkait Kutho Bedah bisa diketahui oleh anak-anak muda dan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menampilkan nuansa sejarah tempo dulu, tetapi juga diwarnai dengan partisipasi puluhan UMKM yang menjajakan beragam produk kuliner tradisional.
Salah satu pedagang, Mukti Nuri yang berasal dari Kelampok Kasri, menyatakan harapannya agar dagangannya laris manis dan semua pedagang di acara tersebut bisa merasakan manfaatnya. Ia menjual berbagai produk seperti cernil lopes, gulali, es gulali, dan mochi.
“Saya berharap agar acara ini bisa lebih diperbesar lagi dan promosinya diperluas, sehingga tidak hanya dikenal masyarakat lokal, tapi juga bisa menarik pengunjung dari luar daerah,” ujarnya
Selanjutnya Walikota Wahyu menambahkan bahwa acara ini sebagai program pelestarian sejarah dan budaya.
“Dengan semangat kebersamaan warga, Kutho Bedah Tempo Doeloe bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi ajang pelestarian sejarah Kota Malang sekaligus wadah pemberdayaan UMKM lokal agar semakin berkembang. Acara ini diharapkan dapat menjadi daya tarik pariwisata dan meningkatkan perekonomian lokal,” ungkap Wahyu
“Kutho Bedah Tempo Doeloe merupakan salah satu contoh kegiatan yang dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah setempat, serta mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah Kota Malang. Dengan demikian, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan,” tambah Wahyu.
Karena nama Kutho Beda sudah terkenal. Siapa yang tidak tahu Kutho Beda. Ini mempunyai arti penting, dalam sejarah kota Malang.
“Makanya saya hadir di sini supaya sejarah terkait Kutho Beda bisa diketahui oleh anak-anak muda dan masyarakat. Harapan saya, kegiatan ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan menjadi daya tarik pariwisata,” tambah Wahyu
Dengan semangat kebersamaan warga, Kutho Bedah Tempo Doeloe bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi ajang pelestarian sejarah Kota Malang sekaligus wadah pemberdayaan UMKM lokal agar semakin berkembang.(*)