
newsnoid.com, Malang- Disporapar Kota Malang Siapkan Perbaikan Stadion Gajayana serta Bangkitkan Sepak Bola Usia Dini.
Pemerintah Kota Malang menunjukkan keseriusan dalam membangkitkan kembali kejayaan sepak bola lokal dengan fokus pada pembinaan usia dini dan perbaikan infrastruktur stadion, dalam hal ini adalah Stadion Gajayana .
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang telah memulai upaya pembenahan dengan melakukan pemeliharaan rutin di Stadion Gajayana, termasuk renovasi dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kadisporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan bahwa Langkah Strategis Pemkot adalah perbaikan infrastruktur stadion Gajayana.
“Pemeliharaan Stadion Gajayana menjadi prioritas dengan rencana perbaikan rumput setelah pengecatan selesai, selain itu pembinaan Usia Dini dan fokus pada pengembangan bakat anak-anak Kota Malang untuk membangkitkan semangat sepak bola lokal,” ungkapnya.
Sedangkan dalam rangka mewujudkan hal tersebut Kolaborasi Pemerintah kota akan bekerja sama dengan sekolah dan klub lokal untuk memperluas akses pelatihan dan kompetisi bagi pemain muda.
Baihaqi berharap dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkot Malang optimistis bahwa sepak bola Malang dapat kembali bersaing di tingkat regional dan nasional.
“Pembinaan berkelanjutan diharapkan dapat melahirkan ekosistem sepak bola yang sehat dan berprestasi, serta menjadi sumber kebanggaan bagi warga kota,” ungkapnya.
Hal ini sesuai keinginan dari Walikota Malang Wahyu Hidayat untuk membangkitkan tim sepak bola asal kota Malang Persema Malang (Persatuan Sepak Bola kota Malang).
“Sudah kami rencanakan, pemeliharaan stadion ini memang terus kami lakukan. Ini sudah ada rencana kita akan Bangkitkan lagi Tim PERSEMA Malang yang pernah berjaya di era divisi utama,” ujar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang beberapa hari lalu menggelar audiensi membahas pembinaan sepak bola di daerah.
“Kita bertekad membangkitkan kembali pembinaan sepak bola di Kota Malang dengan mengutamakan talenta dari anak-anak Kota Malang sendiri, yang dulu dikenal dengan klub legend,” terang Wahyu
Mengapa kota Malang harus bisa besaing hendaklah kita bisa lebih dekat mengenal Stadion Gajayana
Stadion Gajayana memiliki sejarah panjang sebagai ikon sepak bola di Kota Malang. Sejak dibangun pada era kolonial Belanda tahun 1924-1926, stadion ini telah mengalami beberapa perubahan nama, dari Gemeentelijk Sport Park menjadi Stadion Gajayana pada tahun 1974. Nama “Gajayana” sendiri diambil dari tokoh sejarah Malang, Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan, yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang religi dan pemerintahan
Dengan komitmen kuat dan strategi yang tepat, Pemkot Malang berharap dapat mengembalikan kejayaan sepak bola Kota Malang dan melahirkan atlet-atlet muda berbakat yang dapat mengharumkan nama daerah di masa depan.(win)